Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About Me

Foto Saya
khairul Amintz
Lihat profil lengkapku
Susunlah rencana hidupmu sekarang juga,jangan sampai kita menjalani hari tanpa tujuan yang jelas.
RSS

Senin, 28 November 2011

TUGAS

Latihan RIP

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 Nirkabel Teknologi
7.2 Wireless LAN
7.2.3 WLAN dan SSID
Ketika membangun sebuah jaringan nirkabel, adalah penting bahwa komponen nirkabel terhubung ke WLAN yang sesuai. Hal ini dilakukan dengan menggunakan Service Set Identifier (SSID).
SSID adalah kasus-sensitif, alpha-numeric string yang hingga 32-karakter. Hal ini dikirim dalam header dari semua frame dikirim melalui WLAN. SSID yang digunakan untuk memberitahu perangkat nirkabel WLAN yang mereka milik dan dengan perangkat yang lain mereka dapat berkomunikasi.
Terlepas dari jenis instalasi WLAN, semua perangkat nirkabel di WLAN harus dikonfigurasi dengan SSID yang sama agar bisa berkomunikasi.

Ada dua bentuk dasar instalasi WLAN: Ad-hoc dan mode infrastruktur.

Ad-hoc

Bentuk paling sederhana dari sebuah jaringan nirkabel dibuat dengan menghubungkan dua atau lebih klien nirkabel bersama-sama dalam jaringan peer-to-peer. Sebuah jaringan nirkabel didirikan dengan cara ini dikenal sebagai jaringan ad-hoc dan tidak termasuk sebuah AP. Semua klien dalam sebuah jaringan ad-hoc adalah sama. Daerah yang dicakup oleh jaringan ini dikenal sebagai Basic Service Set Independen (IBSS). Sebuah sederhana ad-hoc jaringan dapat digunakan untuk bertukar file dan informasi antara perangkat tanpa biaya dan kompleksitas membeli dan mengkonfigurasi sebuah AP.

Modus Infrastruktur

Meskipun pengaturan ad-hoc mungkin baik untuk jaringan kecil, jaringan yang lebih besar memerlukan perangkat tunggal yang mengontrol komunikasi dalam sel nirkabel. Jika ada, sebuah AP akan mengambil alih peran dan kontrol yang dapat berbicara dan kapan. Hal ini dikenal sebagai mode infrastruktur dan modus komunikasi nirkabel yang paling sering digunakan di rumah dan lingkungan bisnis. Dalam bentuk WLAN, Stas individu tidak dapat berkomunikasi langsung satu sama lain. Untuk berkomunikasi, masing-masing perangkat harus mendapatkan izin dari AP. AP mengontrol semua komunikasi dan memastikan bahwa semua Stas memiliki akses yang sama ke media. Daerah yang dicakup oleh satu AP dikenal sebagai Basic Service Set (BSS) atau sel.

The Basic Service Set (BSS) adalah blok bangunan terkecil dari WLAN. Luas cakupan satu AP terbatas. Untuk memperluas coverage area, adalah mungkin untuk menghubungkan beberapa BSSs melalui Sistem Distribusi (DS). Ini membentuk sebuah Service Set Extended (ESS). ESS menggunakan beberapa AP. Setiap AP adalah dalam BSS terpisah.
Dalam rangka untuk memungkinkan gerakan antara sel-sel tanpa kehilangan sinyal, BSSs harus tumpang tindih oleh sekitar 10%. Hal ini memungkinkan klien untuk menghubungkan ke AP kedua sebelum memutuskan hubungan dari AP pertama.
Kebanyakan rumah dan bisnis kecil terdiri dari BSS tunggal. Namun, sebagai daerah cakupan yang diperlukan dan jumlah host perlu terhubung meningkat menjadi perlu untuk menciptakan ESS.

7.2.4 Saluran Nirkabel

Terlepas jika klien nirkabel yang berkomunikasi dalam suatu IBSS, BSS atau ESS percakapan antara pengirim dan penerima harus dikontrol. Salah satu cara ini dilakukan adalah melalui penggunaan Channels.
Saluran diciptakan dengan membagi spektrum RF yang tersedia. Setiap saluran mampu membawa percakapan yang berbeda. Hal ini mirip dengan cara bahwa saluran televisi beberapa ditransmisikan di media tunggal. Beberapa AP dapat berfungsi dalam jarak dekat satu sama lain selama mereka menggunakan saluran yang berbeda untuk komunikasi.
Sayangnya adalah mungkin untuk frekuensi yang digunakan oleh beberapa saluran tumpang tindih dengan yang digunakan oleh orang lain. Percakapan yang berbeda harus dilakukan pada non-overlapping channel. Jumlah dan distribusi saluran bervariasi menurut wilayah dan teknologi. Pemilihan saluran yang digunakan untuk percakapan tertentu dapat diatur secara manual atau secara otomatis, berdasarkan faktor-faktor seperti penggunaan saat ini dan throughput yang tersedia.
Biasanya setiap percakapan nirkabel yang menggunakan saluran terpisah. Beberapa teknologi baru menggabungkan saluran untuk membuat saluran lebar tunggal, yang menyediakan lebih banyak bandwidth dan meningkatkan data rate.

Dalam WLAN, kurangnya yang jelas batas-batas tidak memungkinkan untuk mendeteksi jika tabrakan terjadi selama transmisi. Oleh karena itu, perlu menggunakan metode akses pada jaringan nirkabel yang memastikan tabrakan tidak terjadi.
Teknologi nirkabel menggunakan metode akses yang disebut Carrier Sense Multiple Access dengan Collision Avoidance (CSMA / CA). CSMA / CA menciptakan pemesanan pada saluran untuk digunakan oleh percakapan tertentu. Sementara pemesanan di tempat, tidak ada perangkat lain dapat mengirimkan pada saluran sehingga tabrakan mungkin dihindari.
Bagaimana proses kerja reservasi ini? Jika perangkat membutuhkan penggunaan saluran komunikasi tertentu dalam BSS, ia harus meminta izin dari AP. Ini dikenal sebagai Permintaan untuk Kirim (RTS). Jika saluran tersebut tersedia, AP akan merespon perangkat dengan Hapus untuk Kirim (CTS) pesan yang menunjukkan bahwa perangkat dapat mengirimkan pada saluran. Sebuah CTS adalah broadcast ke semua perangkat dalam BSS. Oleh karena itu, semua perangkat dalam BSS tahu bahwa saluran yang diminta sekarang digunakan.
Setelah percakapan selesai, perangkat yang meminta saluran mengirimkan pesan lain ke AP dikenal sebagai Pengakuan (ACK). ACK menunjukkan kepada AP bahwa saluran tersebut dapat dilepaskan. Pesan ini juga disiarkan ke semua perangkat pada WLAN. Semua perangkat dalam BSS menerima ACK dan tahu bahwa saluran tersebut sekali lagi tersedia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

contoh berwirausaha


TUGAS

KEWIRAUSAHAAN

Diajukan Dalam Rangka Untuk Memenuhi
Tugas Semester III



Dosen Pengampu
Tri Prastuti







Disusun Oleh :


Khairul Amin     :10.240.0293


                         

PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA
STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
TAHUN 2011

Rustono Juragan Tempe dari grobogan


Perjalanan dalam udara dingin musim gugur ke daerah pegunungan di Katsuragawa yang terletak sekitar 30 kilometer dari Kyoto adalah perjalanan yang menyajikan keindahan alam Jepang.

Jalan menanjak berliku dihiasi pepohonan momiji yang daunnya mulai memerah cerah di sepanjang jalan. Kabut meliputi puncak-puncak gunung dan hutan pinus lalu berakhir di sebuah lembah hijau. Rumah tradisional Jepang beratap rumbia tebal masih tampak di sana-sini dengan tamannya yang khas seakan bersatu dengan alam. Itulah awal perjumpaan saya dengan Rustono (41), sang Raja Tempe, sebagaimana teman-teman Jepang
menyebutnya.

Di kawasan desa yang indah inilah konotasi yang menyepelekan tempe, seperti sebutan bangsa tempe atau mental tempe, sirna. Dari sinilah tempe mulai dikenal dan merambah hampir ke seluruh Jepang. Kemasan seberat 200 gram dengan label Rusto Tempeh bergambar ilustrasi suasana kehidupan kampung di Jawa tersebar di berbagai toko swalayan di Jepang.

Sebuah rumah tradisional Jepang, cagar budaya yang telah berusia dua abad, adalah tempat perjanjian saya bertemu dengan Rustono. Ketika kaki mulai melangkah memasuki gerbang kayu di halaman berpagar bambu, terdengar tiupan saksofon sopran yang mendendangkan lagu ”Going Home” dari Kenny G.

Rupanya sang raja sedang asyik melantunkan lagu penuh kerinduan yang menghanyutkan itu dengan duduk santai di batu besar di tengah taman di bawah rindangnya pohon momiji, ditingkah suara gemercik sungai jernih yang membelah desa, ditemani sang istri di sampingnya.

Semangat dari kerinduan

Kampung halaman di tanah kelahiran memang selalu mendatangkan rindu, Rustono menjelaskan ketika ditanya tentang lagu favoritnya itu. Dan berdendang dengan tiupan saksofon adalah alunan suara jiwa paling dalam,tambahnya.

Kerinduan akan tanah kelahiran di sebuah kota kecil Grobogan, nun jauh di pedalaman Jawa Tengah dengan hamparan sawah dan hutan jati, rupanya masih saja mengusik Rustono meskipun sudah 13 tahun dia menetap di Jepang.

Bagi Rustono yang alumnus Akademi Perhotelan Sahid (masuk tahun 1987), kerinduan tersebut bukanlah bernuansa sendu berlarut-larut, melainkan pembawa semangat menentukan keputusan jalan hidup.

Tahun 1997, setelah enam tahun bekerja di Hotel Sahid Yogyakarta, perubahan jalan hidup mulai menunjukkan arahnya. Ketika sebuah grup wisatawan Jepang berkunjung ke Yogya, seorang bidadari dari Negeri Matahari Terbit, Tsuruko Kuzumoto, yang tinggi semampai berkulit kuning langsat menambat hati Rustono. Dan rupanya dia tidak bertepuk sebelah tangan. Tahun itu juga berangkatlah Rustono menyusul ke Jepang dan mulai menempuh hidup barunya di Kyoto.

Berbagai pekerjaan pernah dia lakukan. Dari bekerja di perusahaan roti sampai ke perusahaan sayur-mayur. Di situ Rustono banyak memerhatikan etos kerja karyawan Jepang. Selain penuh tanggung jawab, mereka juga berupaya mencapai target dan ikut serta dalam menjaga kualitas produksi. Pun Pemerintah Jepang sangat teliti dengan secara periodik memeriksa kualitas produksi, meninjau perusahaan, sampai memerhatikan kebersihan ruangan, termasuk peralatan dan meja kerja.

Menurut pengamatan Rustono, makanan adalah kebutuhan paling pokok kehidupan manusia. Itu sebabnya mengapa segala bentuk makanan diproduksi di Jepang dan industrinya sangat maju. Terbetik dalam pikiran Rustono, kenapa tidak mencoba membuka usaha makanan yang belum ada di Jepang. Inspirasinya datang setelah mengenal nato, sebangsa makanan dari kedelai yang rasanya sangat khas untuk lidah Jepang.

Jadilah dia mencoba membuat tempe dengan sedikit pengetahuan yang pernah dia kenal. Selama empat bulan dia berkutat mencoba membuat tempe, dengan ragi dari Indonesia dan kedelai Jepang, tetapi selalu gagal. Hingga kemudian dengan menggunakan air dari sumber mata air di kediaman mertua, dia berhasil membuat tempe.

Perjalanan panjang
Jalan untuk mencapai keberhasilan usaha yang dia tempuh sangatlah panjang dan terjal. Meskipun berhasil dalam percobaan membuat tempe, dia belum yakin benar. Pastilah itu bukan hanya karena menggunakan air asli dari mata air langsung.
Setelah anak pertamanya, Noemi Kuzumoto, berusia tiga tahun, dengan izin istrinya Rustono kembali ke Indonesia selama tiga bulan untuk belajar membuat tempe kepada 60 perajin tempe di seluruh Jawa.

Beberapa perajin memang ada yang tidak sepenuhnya memberi rahasia pembuatan tempe, tetapi banyak hal yang bisa dia serap dari pengalaman para perajin tempe di Jawa Tengah. Misalnya, kenapa tempe bisa lebih terasa gurih, bagaimana hasilnya tempe yang dibungkus dengan daun bambu atau daun pisang, ataupun dengan plastik, dan bagaimana bisa menghasilkan fermentasi tempe dengan baik.

Yang kemudian tak kalah berat adalah memperoleh izin produksi di Jepang. Dia harus melalui penelitian dan tes di laboratorium, hingga harus memenuhi kesanggupan bertanggung jawab atas kualitas dan kandungan bahan produksi sesuai dengan yang tertera di kemasan bahwa kandungan gizi tempe kedelai setara dan kandungan gizi daging, termasuk mematuhi peraturan daur ulang kemasan.

Kendala cukup berat yang juga dapat dia lalui adalah soal menghadapi iklim alam di Jepang. Fermentasi tempe hanya bisa berhasil dalam cuaca kelembaban 60 persen hingga 90 persen, yang tentu saja tidak masalah di Indonesia. Di Jepang yang mempunyai empat musim, mempunyai kelembaban udara yang dibutuhkan tempe hanya pada musim panas. Tetapi, lewat penelitian kecil-kecilan dan telaten, hasilnya sangat besar. Dia bisa mengatur kelembaban pada segala musim di dalam ruangan produksi.

Peralatan produksi juga hasil inovasi Rustono sendiri. Alat pencuci kedelai dia modifikasi dari bekas mesin pencuci cumi-cumi yang dia dapat dari perusahaan perikanan. Begitu pula untuk pengemasan, dia datangkan mesin bikinan Bantul dan Surabaya.

The King of Tempe

Meskipun julukan ini hanya gurauan teman-teman sejawatnya, rasanya memang tak ada yang salah. Kini kapasitas produksi Rustono setiap lima hari bisa mencapai 16.000 bungkus tempe dengan kemasan 200 gram. Untuk mendukung produksi, dia mengadakan kontrak kerja sama dengan petani kedelai di Nagahama, kawasan Shiga.

Dari peta penyebaran Rusto’s Tempeh yang tertera di ruang kerjanya, terlihat konsumennya tersebar di kota-kota hampir seluruh Jepang. Selain masyarakat Indonesia di Jepang dan masyarakat Jepang sendiri, konsumennya juga meliputi perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah, hingga rumah sakit di Fukuoka.

Memang usahanya berawal dari skala kecil dengan pemasaran dari pintu ke pintu. Rumah produksi dia bangun sendiri tanpa tukang bangunan dan tanpa pemikiran arsitektural, tetapi hanya dengan intuisi yang mirip intuisi seniman. Dan dari usaha rumahan itu sekarang Rustono mencapai taraf pembangunan pabrik tempe di kawasan pinggir hutan yang bermata air, di atas lahan 1.000 meter persegi.

Penghargaan

Di Jepang sudah banyak buku mengupas tentang tempe. Di antaranya yang terkenal adalah The Book of Tempeh, tulisan William Shurtleft dan Akiko Aoujaga. Buku besar ini lengkap dengan uraian dan ilustrasi menarik tentang pembuatan dan manfaat tempe dengan latar belakang budaya Indonesia, terutama Jawa.

Ada juga buku terbitan Asosiasi Tempe di Jepang yang dikelola para profesor dan ahli gizi. Asosiasi ini mengadakan penelitian dan setiap tahun mengadakan seminar tentang tempe. Salah satu kajiannya adalah kandungan gizi tempe tak kalah dari daging sapi.

Berbagai restoran vegetarian di Jepang banyak menyajikan olahan tempe dengan berbagai bentuk olahan Jepang, seperti misoshiru tempe dan tempura tempe. Yang paling terkenal adalah burger tempe.

Mereka memperkenalkan tempe dengan semboyan ”Makanan enak belum tentu menyehatkan, makanan tidak enak bisa menyehatkan. Tetapi, makanan enak dan menyehatkan adalah tempe!” Terberitakan pula sebuah perusahaan kosmetik memproduksi bahan kecantikan dengan jamur hasil fermentasi tempe ke dalam kapsul yang konon bisa menghaluskan kulit.

Soal hak paten yang pernah jadi pergunjingan di negara kita bahwa tempe diklaim Jepang, Rustono menjelaskan, itu kesalahpahaman. Bagaimana kita mematenkan tempe yang semua orang sampai di Amerika pun tahu tempe adalah makanan asli Indonesia. Apakah Jepang juga akan mematenkan sashimi atau sushi? Mereka hanya mematenkan olahan burgernya, bukan tempenya.

 

H.Bob Sadino

wirausahawan    pakaian Dinas Celana Pendek

Pria berpakaian ”dinas” celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.
Titik balik yang getir menimpa keluarga Bob Sadino. Bob rindu pulang kampung setelah merantau sembilan tahun di Amsterdam, Belanda dan Hamburg, Jerman, sejak tahun 1958. Ia membawa pulang istrinya, mengajaknya hidup serba kekurangan. Padahal mereka tadinya hidup mapan dengan gaji yang cukup besar.
Sekembalinya di tanah air, Bob bertekad tidak ingin lagi jadi karyawan yang diperintah atasan. Karena itu ia harus kerja apa saja untuk menghidupi diri sendiri dan istrinya. Ia pernah jadi sopir taksi. Mobilnya tabrakan dan hancur. Lantas beralih jadi kuli bangunan dengan upah harian Rp 100.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.
Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.
Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”
Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.
”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.
Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.
Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Nama :
Bob Sadino

Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933

Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

KUTIPAN
Menurut Saya sendiri Sesungguhnya wirausahawan yang sukses adalah orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tiada merugi.







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CISCO NETWORKING ACADEMY

Wireless Technology
7.2 Wireless LANs
7.2.3 WLANs and the SSID
7.2.3.4 Linksys GUI: Setting the SSID



Aktifitas
Mengeset SSID pada Access Point menggunakan GUI (berbasis grafis)

Pengaturan SSID pada AP
Pada aktifitas ini, Anda akan mengatur SSID pada Access Point.
Tombol Topology: Untuk mengakses jaringan topology
Tombol Instruction: Untuk mengembalikan kepada jendela instruction
Tombol Browser (bila tersedia): Untuk mengakses jendela browser

Langkah 1: Menggunakan jendela browser untuk mengakses Linksys GUI
 Dari jendela topology , klik host untuk membuka jendela browser

 Ketikkan pada URL http://192.168.1.1

 Gunakan password default admin dan biarkan username kosong


Langkah 2: Menggunakan Linksys GUI untuk mengatur SSID
 Klik tab Wireless untuk mengarahkan ke halaman Wireless Configuration
 Pastikan Network Mode di-set Mixed

 Ubah SSID default menjadi academy (atau lainnya)

 Klik Save Settings bila telah selesai




7. Wireless Technology
7.2 Wireless LANs
7.2.4 Wireless Channel
7.2.4.3 Linksys GUI: Setting the Channel



Aktifitas
Mengkonfigurasikan channel/kanal yang digunakan Access Point menggunakan GUI Interface.

Set Kanal Wireless
Pada aktifitas ini, Anda akan mengkonfigurasikan channel/kanal wireless.
Tombol Topology: Untuk mengakses jaringan topology
Tombol Instruction: Untuk mengembalikan ke jendela instruction
Tombol Browser (bila tersedia): Untuk mengakses jendela browser

Langkah 1: Menggunakan jendela browser untuk mengakses Linksys GUI
 Dari jendela topology , klik host untuk membuka jendela browser

 Ketikkan pada URL http://192.168.1.1

 Gunakan password default admin dan biarkan username kosong


Langkah 2: Mengeset Wireless Channel/Kanal Wireless
 Klik tab Wireless untuk mengarahkan ke halaman Basic Wireless Settings
 Ubah Radio Band menjadi Standard

 Set Standard Channel menjadi 6


 Klik Save Settings bila telah selesai

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MAKALAH

MODEL– MODEL WARNA
DALAM DUNIA DESAIN GRAFIS







 















Disusun Oleh:

Khairul Amintz      10.240.0293


DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul      ................................................................................            i
Daftar Isi   ............................................................................................           ii
Pendahuluan   ......................................................................................          iii
Pembahasan          ................................................................................      1-20
Daftar Referensi   ................................................................................         21



PENDAHULUAN


Pada saat sekarang sebuah teknologi tidak dapat dipisahkan dengan performa atau tampilan yang baik. Karena hal itu akan menimbulkan rasa ketertarikan terhadap teknologi tersebut bahkan cenderung ingin memilikinya.
Tampilan yang baik menuntut seorang desainer produk teknologi yang baik pula. Baik dalam segi teknik pembuatan model maupun teknik pemberian warna dari model teknologi tersebut. Lebih-lebih dalam dunia desain grafis, seorang desainer dituntut untuk lebih memahami tentang teknik pembuatan model dan teknik pemberian warna. Karena hal ini akan memberikan dampak psikologis bagi orang yang melihat karyanya.
Seseorang akan merasa tidak nyaman jika melihat susunan warna dari sebuah karya desain grafis yang tidak diatur dengan baik. Sebaliknya seseorang akan merasa nyaman jika melihat karya desain grafis dengan susunan warna yang diatur dengan baik.
Oleh karena itu, seorang desainer grafis harus mengerti tentang model– model warna untuk menghasilkan karya yang baik. Model warna tertentu akan terlihat baik jika digunakan dalam media tertentu atau dalam kasus tertentu.
Dalam dunia desain grafis, dikenal beberapa macam model warna yang masing-masing memiliki keunggulan, kekurangan, dan karakteristik sendiri-sendiri. Dalam makalah ini penulis ingin memaparkan model–model warna yang ada saat ini seperti : RGB, CMYK, HSL, LAB, dan YIQ.










PEMBAHASAN

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.
Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.
Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.
Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.


1.      Pengertian Model Warna
Model warna adalah sebuah model matematika abstrak yang menjelaskan bagaimana warna dapat disajikan sebagai sebuah tupel dari angka-angka, biasanya tiga atau empat nilai atau komponen warna.

2.      Macam Model Warna
  1. Model Warna RGB
Model Warna RGB adalah sebuah model warna additif dimana pancaran warna red (merah), green (hijau), dan blue (biru) ditambahkan bersama dengan cara yang bervariasi untuk mereproduksi susunan warna yang lebar. Warna aditif digunakan untuk lighting, video, dan monitor. Monitor sebagai contoh, menciptakan warna dengan memancarkan cahaya melalui merah, hijau dan biru fosfor.
Tujuan utama dari model warna RGB adalah untuk mempresentasikan ulang, dan menampilkan gambar dalam sistem elektronik, misalnya dalam televisi dan komputer. Model warna RGB juga digunakan dalam fotografi konvensional.
RGB adalah sebuah ruang warna yang sifatnya bergantung kepada perangkat. Perangkat yang berbeda akan mendeteksi atau mereproduksi nilai RGB secara berbeda. Untuk membentuk warna dengan RGB, tiga cahaya berwarna balok (satu merah, satu hijau, dan satu biru) harus ditumpangkan (misalnya dengan emisi dari layar hitam, atau dengan refleksi dari layar putih). Masing-masing dari tiga balok disebut sebagai komponen warna, dan masing-masing dapat memiliki intensitas yang berbeda.
RGB sering digunakan dalam perangkat input seperti: TV berwarna dan kamera video, Scanner, dan kamera digital. Perangkat output seperti: TV dalam berbagai teknologi (CRT, LCD, plasma, dll), komputer dan layar HP, video proyektor, layar LED multiwarna, dan layar lebar seperti JumboTron, dll.
RGB juga umumnya digunakan dalam pembuatan desain sebuah website. Awalnya kedalaman warna yang terbatas pada sebagian besar perangkat keras video memicu keterbatasan palet warna menjadi 216 warna RGB, hal itu ditetapkan oleh Netscape Color Cube. Namun, dengan keunggulan menampilkan 24-bit, penggunaan penuh dari 16.7 juta warna dari kode warna RGB HTML tidak lagi menimbulkan masalah bagi sebagian besar pengunjung website.
Gambar 1  :  Model warna RGB

Pengkodean warna RGB dapat ditulis dalam angka hexadesimal (basis 16) untuk masing-masing komponen R, G atau B. Misalkan:
-       Untuk Hitam murni akan ditulis dengan kode #000000 (R=00, G=00, B=00)
-       Untuk Putih sempurna akan ditulis dengan kode #FFFFFF (R=FF, G=FF, B=FF)
-       Untuk Biru murni akan ditulis dengan kode #0000FF (R=00, G=00, B=FF), dst

  1. Model Warna CMYK
CMYK adalah kependekan dari Cyan, Magenta, Yellow (kuning) dan warna utamanya yaitu blacK (hitam) dan sering kali  dijadikan referensi sebagai suatu proses pewarnaan dengan mempergunakan empat warna). CMYK adalah bagian dari model pewarnaan yang sering dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Namun ia juga dipergunakan untuk menjelaskan proses pewarnaan itu sendiri. Meskipun berbeda-beda dari setiap tempat pencetakan, operator surat kabar, pabrik surat kabar dan pihak-pihak yang terkait, tinta untuk proses ini biasanya, diatur berdasarkan urutan dari singkatan tersebut.
K dalam CMYK berarti Key, karena dalam pencetakan empat warna yaitu Cyan, Magenta, Yellow mencetak plat yang secara hati – hati terkunci atau sejajar dengan kunci dari kunci plat hitam.  Beberapa sumber menyatakan bahwa K berasal dari huruf terakhir black, karena huruf pertama yaitu B sudah digunakan untuk mendefinisikan warna Blue (biru) dalam model warna RGB.
Model ini, baik sebagian ataupun keseluruhan, biasanya ditimpakan dalam gambar dengan warna latar putih (warna ini dipilih, dikarenakan dia dapat menyerap panjang struktur cahaya tertentu). Model seperti ini sering dikenal dengan nama "subtractive", karena warna-warnanya mengurangi warna terang dari warna putih.
Dalam model yang lain "additive color", seperti halnya RGB (Red-Merah, Green-Hijau, Blue-Biru), warna putih menjadi warna tambahan dari kombinasi warna-warna utama, sedangkan warna hitam dapat terjadi tanpa adanya suatu cahaya. Dalam model CMYK, berlaku sebaliknya warna putih menjadi warna natural dari kertas atau warna latar, sedangkan warna hitam adalah warna kombinasi dari warna-warna utama. Untuk menghemat biaya untuk membeli tinta, dan untuk menghasilkan warna hitam yang lebih gelap, dibuatlah satu warna hitam khusus yang menggantikan warna kombinasi dari cyan, magenta dan kuning.
Gambar 2  :  Model warna CMYK
  1. Model Warna HSL
HSL adalah suatu model warna yang diperoleh dari color space RGB dan device dependent color space. HSL kependekan dari hue, saturation dan lightness. Di dalam HSL, ketiga karakteristik pokok dari warnanya adalah:           
1)      Hue: adalah warna yang dipantulkan dari atau memancarkan melalui suatu obyek. Itu diukur sebagai lokasi pada standard color wheel, yang dinyatakan dalam tingkat antara 0o dan 360o. Pada umumnya, hue dikenali dengan nama dari warna seperti merah, orange atau hijau.
2)      Lightness: adalah tingkat keterangan relatif atau kegelapan dari warna. Pada umumnya diukur dalam presentase dari 0% (hitam) ke 100% (putih).
3)      Saturation: kadang – kadang disebut chroma, adalah kemurnian atau kekuatan dari warna. Saturation menghadirkan jumlah kelabu sebanding dengan Hue, mengukur persentase dari 0% (Hitam)Kelabu sampai 100% ( warma yang dipenuhi ). Pada standar color wheel, saturation meningkatkan dari pusat ke tepi.

HSL dapat dianggap sebagai warna yang menggambarkan sebagai titik-titik dalam sebuah silinder (disebut warna solid) yang poros tengah berkisar dari hitam di bagian bawah untuk putih di bagian atas. Sudut sekitar sumbu terkait dengan "warna", jarak dari sumbu terkait dengan "kejenuhan", dan jarak sepanjang sumbu terkait dengan "ringan", "nilai" atau "terangnya".
Secara konseptual HSL mewakili sebuah kerucut ganda atau bola (dengan putih di bagian atas, hitam di bagian bawah, dan penuh warna jenuh sekitar tepi horizontal penampang dengan tengah berwarna abu-abu pada pusatnya).
Gambar 3 : Model warna HSL

Bagi beberapa orang, HSL lebih mencerminkan konsep intuitif "jenuh" dan "ringan" sebagai dua parameter independen, warna putih hampir dapat didefinisikan sebagai sepenuhnya jenuh dalam HSL.
Dalam HSL, komponen saturasi selalu diawali dari warna jenuh penuh ke warna abu-abu yang setara. Lightness di HSL selalu meliputi seluruh kisaran warna dari hitam melalui hue yang dipilih ke putih.

  1. Model Warna Lab
Warna Lab berdasar kepada persepsi manusia atas warna, merupakan salah satu dari beberapa model warna yang diproduksi oleh Commission Internationale d’Eclairage (CIE), suatu organisasi yang dipersembahkan untuk menciptakan standard untuk semua aspek cahaya.
Nilai numeric di dalam Lab menguraikan semua warna yang ditangkap seseorang dengan penglihatan normal. Sebab, Lab menguraikan bagaimana suatu warna dilihat dibandingkan dengan beberapa banyak bahan warna tertentu yang diperlukan untuk suatu alat (seperti: suatu monitor, desktop printer, atau kamera digital) untuk menghasilkan warna. Lab dianggap sebagai suatu device-independent color model. Color management system menggunakan Lab sebagai acuan warna untuk perubahan yang dapat diramalkan, suatu bentuk warna dari satu color space ke color space yang lain. Lab menguraikan warna dalam kaitannya dengan luminance atau lightness-components (L) dan dua chromatic components (a), komponen merah dan hijau dan (b) komponen (kuning dan biru).
Berbeda dengan RGB dan CMYK color model, warna LAB dirancang untuk mendekati penglihatan manusia. Hal itu menginspirasikan untuk keseragaman persepsi, dan komponen L-nya secara erat cocok dengan persepsi manusia tentang Lightness (kecerahan). Hal demikian dapat digunakan untuk membuat koreksi keseimbangan warna yang akurat dengan memodifikasi output kurva di komponen a dan b, atau untuk menyesuaikan kontras ringan menggunakan komponen L.

Gambar 4 : Model warna Lab

  1. Model Warna YIQ
YIQ adalah sebuah ruang warna yang digunakan oleh sistem TV NTSC ( sistem warna pada televisi analog yang umumnya digunakan di Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Burma).  YIQ kependekan dari Iuma,  In-phase dan Quadrature. Komponen Y (Iuma) merupakan satu-satunya komponen yang digunakan oleh televisi hitam-putih. I dan Q mewakili informasi chrominance (sinyal yang digunakan dalam video sistem untuk menyampaikan informasi warna dari gambar).
Sistem YIQ dimaksudkan untuk mengambil keuntungan dari karakteristik manusia dalam merespon warna. Mata lebih sensitif terhadap perubahan dalam kisaran orange ke biru (I), daripada di kisaran ungu ke hijau (Q).
Masing-masing unsur pada Y, I dan Q nilainya diukur antara 0 dan 255. Unsur Y berupa nilai Iuminance, sedangkan I dan Q antara 0 yang mewakili warna hijau dan 255 yang mewakili unsur warna  yang mirip dengan magenta.


Gambar 5 : Model warna YIQ













DAFTAR REFERENSI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tugas pAk JeK

Tujuan Sistem Operasi
Komponen sistem dan periferal, dengan sendirinya, tidak lebih dari sebuah kumpulan elektronik dan mekanik. Untuk mendapatkan bagian ini bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu, khusus jenis program komputer, yang dikenal sebagai sistem operasi (OS), diperlukan.
Misalkan pengguna ingin menulis laporan dan mencetaknya pada printer yang terpasang. Sebuah aplikasi pengolah kata yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas ini. Informasi yang dimasukkan dari keyboard, ditampilkan di monitor, disimpan pada disk drive dan akhirnya dikirim ke printer.
Agar program pengolah kata untuk mencapai semua ini, ia harus bekerja dengan OS, yang mengontrol fungsi input dan output. Selain itu, data yang dimasukkan dimanipulasi dalam komputer, disimpan di RAM dan diproses oleh CPU. Ini manipulasi internal dan pengolahan juga dikendalikan oleh OS. Semua perangkat komputer, seperti server, desktop, laptop atau handheld, memerlukan sebuah OS agar dapat berfungsi.
OS bertindak seperti penerjemah antara aplikasi user dan hardware. Seorang pengguna berinteraksi dengan sistem komputer melalui sebuah aplikasi, seperti pengolah kata, spreadsheet, permainan komputer atau program instant messaging. program aplikasi yang dirancang untuk tujuan tertentu, seperti pengolah kata, dan mengetahui apa-apa tentang elektronik yang mendasarinya. Sebagai contoh, aplikasi ini tidak peduli dengan bagaimana informasi dimasukkan ke dalam aplikasi dari keyboard. Sistem operasi bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi dan perangkat keras.
Ketika komputer dinyalakan, maka beban OS, biasanya dari disk drive, ke dalam RAM. Bagian dari kode OS yang berinteraksi langsung dengan hardware komputer dikenal sebagai kernel. Bagian yang interface dengan aplikasi dan pengguna, dikenal sebagai shell. Pengguna dapat berinteraksi dengan shell baik menggunakan antarmuka baris perintah (CLI) atau antarmuka pengguna grafis (GUI).
Bila menggunakan CLI, pengguna berinteraksi langsung dengan sistem dalam lingkungan berbasis teks dengan memasukkan perintah pada keyboard pada command prompt. Sistem mengeksekusi perintah, sering memberikan output tekstual. Antarmuka GUI memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem di lingkungan yang menggunakan gambar grafis, multimedia, dan teks. Tindakan dilakukan dengan berinteraksi dengan gambar pada layar. GUI lebih user friendly dan memerlukan pengetahuan yang kurang dari CLI struktur perintah untuk memanfaatkan sistem. Untuk alasan ini, banyak orang bergantung pada lingkungan GUI. Sebagian besar sistem operasi menawarkan baik GUI dan CLI.
Shell: User interface yang memungkinkan pengguna untuk meminta tugas-tugas tertentu dari komputer. Permintaan ini dilakukan baik melalui antarmuka CLI atau GUI.
Kernel: Berkomunikasi betwen perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan mengatur bagaimana sumber daya perangkat keras yang digunakan untuk memenuhi persyaratan perangkat lunak.
Hardware: Bagian fisik dari komputer termasuk elektronik yang mendasarinya.
Sistem operasi memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya perangkat keras lokal. Mereka dirancang untuk bekerja dengan satu pengguna pada satu waktu. Mereka memungkinkan pengguna untuk multitask. Sistem operasi melacak sumber daya yang digunakan oleh aplikasi mana.
Dalam rangka untuk bekerja dengan sumber daya yang tidak langsung terhubung ke sistem komputer, sepotong khusus dari perangkat lunak harus ditambahkan yang memungkinkan perangkat untuk mengirim dan menerima data dari jaringan. Software ini, yang dikenal sebagai redirector, baik mungkin merupakan bagian integral dari OS atau mungkin perlu diinstal secara terpisah sebagai klien jaringan. Ketika dipasang, sistem operasi menjadi sebuah sistem operasi jaringan (NOS).
Sebuah NOS menawarkan penjadwalan kompleks dan pengguna perangkat lunak manajemen yang memungkinkan perangkat untuk berbagi sumber daya antara banyak pengguna dan memperlakukan sumber daya jaringan seolah-olah mereka secara langsung dihubungkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

manusia dan pengabdian

  • PENGABDIAN
     Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi.
Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.  Dengan begitu,Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.



  • Macam-macam Pengabdian
Munculnya pengabdian karena ada Tanggung Jawab, maka pengabdian dibedakan menjadi beberapa macam antara lain, :
a. Pengabdian terhadap Tuhan YME yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab yang diikuti oleh pengorbanan.Misalnya : shalat,zakat,puasa.

b. Pengabdian kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai perwujudan tanggng jawab terhadap masyarakat.
c. Pengabdian kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri kepada raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena seseorang merasa iktu bertanggung jawab terhadap kelestarian negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengabdian kepada harta, karena seseorang menganggap harta yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya semata-mata demi harta, bahkan rela berkorban untuk mempertahankan hartanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS